Barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah

Yakobus  4: 4 – 8
Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah?  Jadi, barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh
Allah. Janganlah kamu menyangka bahwa kitab suci tanpa alasan berkata : Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingininya dengan cemburu! Tetapi kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar daripada itu. Karena itu Ia berkata :

Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihi orang yang rendah hati”
Karena itu, tunduklah kepada Allah dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari daripadamu. Tahirkanlah tanganmu hai kamu orang-orang berdosa! Dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!

Renungan Singkat :

Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus.

Kita hidup untuk berkarya. Dengan berkarya, Tuhan turut bekerja di dalam kita agar karya kita menjadi saluran berkat Tuhan bagi sesama kita. Namun dalam kenyataan hidup yang kita lihat dan alami, ada banyak orang yang nampaknya berkarya tetapi tidak dekat dengan Tuhan. Tuhan meninggalkan dirinya karena ia melawan kehendak Allah.  Mereka bekerja bukan menjadi saluran berkat bagi orang lain, bukan melayani dengan tulus, tetapi mereka bekerja untuk mencari uang.  Pekerjaan mereka menjadi bisnis pribadi padahal mereka tidak berwira swasta. Mereka hidup dan bekerja  dengan mencari harta kekayaan duniawi semata.
Saudaraku dalam Yesus Kristus.

Apakah anda seperti itu? Firman Tuhan katakan : “Barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah”. Ya, kita melihat banyak orang merasa bahwa ia dekat dengan Tuhan, mereka merasa bahwa ia tekun dan rajin berdoa, rajin ke gereja, ke masjid, ke pure, dan rumah ibadah lainnya. Namun dalam sikap dan tindakannya, sebenarnya mereka bermusuhan dengan Allah. Hati mereka penuh dengan rencana tipu daya, rencana kejahatan, karena mereka menjadikan pekerjaan mereka sebagai proyek yang akibatnya merugikan masyarakat yang dilayani dan juga merugikan negara.

Begitu banyak fakta yang kita alami dii Indonesia. Ketika kita mau memasang meteran listrik di rumah dan mendaftar secara resmi ke kantor pelayanan, mereka katakan tidak ada meteran, tunggu antrian. Namun ada pegawai lapangan dari mereka yang menawarkan meteran dengan harga jutaan rupiah tanpa perlu antri. Inilah bukti bahwa mereka membisniskan pekerjaan mereka. Mereka merugikan orang lain dan negara. Mereka tidak sadar bahwa mereka adalah musuh Allah. Musuh Allah akan hidup dalam dunia kegelapan, dunia kejahatan, dan ganjaran mereka adalah hidup dalam api neraka untuk selama-lamanya. Mereka lupa bahwa hidupnya adalah sementara saja di dunia ini. Mereka lupa bahwa Roh Allah di dalam mereka diingini Tuhan dengan cemburu. Karena Roh Allah, maka mereka dapat bernapas. Namun Roh Allah itu, tidak mereka gunakan untuk kemuliakan Allah. Karena itu, Tuhan cemburu kepada mereka, karena mereka bersahabat dengan dunia ini yaitu iblis.

Karena Allah itu baik, maka Ia menegur mereka dengan berkata : “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihi orang yang rendah hati”  Karena itu, tunduklah kepada Allah dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari daripadamu. Tahirkanlah tanganmu hai kamu orang-orang berdosa! Dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!

Saudaraku yang terkasih.

Marilah dan tinggalkanlah perbuatanmu yang jahat. Kembalilah kepada jalan kebenaran yang Allah. Takutlah kepada Allah lawanlah iblis yang ada di dalam hatimu. Bersihkanlah tanganmu yang najis dan penuh dengan kekejian bagi Allah. Sucikanlah hati yang kotor yang penuh dengan kejahatan. Jangan mendua hati. Manakah yang nada pilih? Ajaran Tuhan atau ajaran Iblis? Jika anda memilih ajaran Tuhan, maka hidup anda akan dibebaskan dari belenggu dosa. Jika anda memilih ajaran iblis maka hidup anda akan penuh denga dosa dan upah dosa adalah maut. Tuhan tidak mau anda mendua hati.

Hanya Tuhanlah Allah yang benar. Berbahagilah kita yang takut akan Allah dan selalu rendah kati kepada Tuhan dan sesama, karena Tuhan Alllah mengasihi kita. Alleluyah. Amin

Syallom.