Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah DIA dalam segala lakumu, maka IA akan meluruskan jalanmu.
Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan. Itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu
Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan. Itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu
Renungan Singkat
Saudaraku dalam Yesus Kristus.
Kita sebagai orang beriman kepada Tuahn harus menyadari bahwa hidup kita ini hanya dipimpin oleh Tuhan sendiri. Apapun yang terjadi dalam kehidupan kita, baik suka maupun duka adalah kehendak Tuhan sendiri. Sebab kita semua adalah ciptaan Tuhan dan kita telah dipilih menjadi anak-anak Tuhan. Karena itu Tuhan sangat menyayangi kita dan Ia tidak akan membiarkan kita jauh daripada-Nya. Karena itu, Allah minta supaya kita senantiasa percaya kepada-Nya, bersandar hanya kepada-Nya, dan takut kepada-Nya.
Marilah kita memeriksa batin kita masing-masing, apakah kita sudah melakukan kehendak Allah? Ketika kita dalam keadaan suka dan duka, apakah kita sudah percaya dan berserah kepada Tuhan? Ketika kita berada dalam keadaan lemah dan tidak berdaya, kuat dan bersemangat, apakah kita sudah bersandar kepada Tuhan? Ketika kita menghadapi godaan duniawi, apakah kita sudah takut kepada Tuhan?
Percaya dan beriman kepada Tuhan adalah hal yang mudah diucapkan tetapi sangat sulit dilakukan. Karena godaan dan keinginan daging dalam diri kita sangat kuat menggoda kita untuk keluar dari jalan Tuhan. Orang lebih suka memberi sogok daripada memberi sumbangan, orang lebih suka bohong dari jujur agar tujuan tercapai, orang suka mengajarkan takut kepada setan daripada takut kepada Tuhan. Akibatnya, dosa manusia semakin menumpuk.
Ketika Tuhan marah, manusia tidak sadar bahwa bencana alam, banjir, gunung meletus, tanah lonsong, angin puting beliung, dll adalah bukti kemarahan Tuhan kepada manusia yang telah jauh dari pada jalan Tuhan. Manusia selalu bersandar pada pengetahuan dan pengertian-Nya sendiri untuk meyelesaikan masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari .Manusia tidak sadar bahwa Tuhan berkuasa mengatur alam semesta ciptaan-Nya sendiri.
Ketika Tuhan marah, manusia tidak sadar bahwa bencana alam, banjir, gunung meletus, tanah lonsong, angin puting beliung, dll adalah bukti kemarahan Tuhan kepada manusia yang telah jauh dari pada jalan Tuhan. Manusia selalu bersandar pada pengetahuan dan pengertian-Nya sendiri untuk meyelesaikan masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari .Manusia tidak sadar bahwa Tuhan berkuasa mengatur alam semesta ciptaan-Nya sendiri.
Karena itu, Nabi Salomo memperingatkan kita semua :
"Janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri, Akuilah TUHAN dalam segala lakumu, maka IA akan meluruskan jalanmu. Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan. Itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu"
Marilah kita semua kembali kepda Jalan Tuhan, agar Tuhan meluruskan jalan yang kita tempuh di dunia ini.
Syaloom.
Tuhan Yesus Memberkati kita semua.Amin.
Syaloom.
Tuhan Yesus Memberkati kita semua.Amin.