Pada hari didirikan Kemah Suci, maka awan itu menutupi Kemah Suci. Kemah Hukum Allah dan pada waktu malam sampai pagi awan itu ada di atas Kemah Suci kelihatan seperti api. Demikianlah selalu terjadi ;
awan itu selalu menutupi Kemah dan pada waktu malam kelihatan seperti api. Dan setiap kali awan itu naik
dari atas Kemah, maka orang Israel berangkatlah dan di tempat awan itu diam, di sanalah orang Israel berkemah. Atas Titah Tuhan, orang Israel berkemah, dan atas Titah Tuhan juga orang Israel berangkat, selama wan itu diam di atas Kemah Suci.
awan itu selalu menutupi Kemah dan pada waktu malam kelihatan seperti api. Dan setiap kali awan itu naik
dari atas Kemah, maka orang Israel berangkatlah dan di tempat awan itu diam, di sanalah orang Israel berkemah. Atas Titah Tuhan, orang Israel berkemah, dan atas Titah Tuhan juga orang Israel berangkat, selama wan itu diam di atas Kemah Suci.
Renungan Singkat:
Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus.
Begitu besar kasih Allah kepada bangsa Israel. Allah tidak pernah meninggalkan mereka selama bangsa Israel berada dalam perjalanan menuju Tanah Perjanjian Allah. Walaupun mereka kadang-kadang memberontak kepada Tuhan, namun Tuhan tetap menyertai mereka. Allah hadir menuntun mereka dengan menampakkan diri dalam bentuk Tiang Awan pada siang hari dan Tiang Api pada waktu malam.
Saudaraku dalam Yesus Kristus.
Siapakah bangsa Israel? Bangsa Israel adalah bangsa pilihan Allah yang menerima janji keselamatan kekal. Kita juga telah menjadi umat pilihan Allah, sehingga kita mengenal Allah dan menerima Ajaran-Nya melalui Yesus Kristus. Jadi kita ini sedang berjalan menurut kehendak Allah. Allah selalu menyertai kita semua. Seperti bangsa Israel, Allah menyertai mereka dengan tiang awan yang menuntun mereka dalam perjalanan ketika keluar dari perbudakan bangsa Mesir.
Sekarang ini kita juga sedang berada dalam perjalanan keluar dari perbudakan dosa. Ketika kita belum mengenal dan belum menerima Yesus, maka kita hidup dalam perbudakan dosa. Sekarang kita sudah dimerdekakan oleh Yesus melalui penebusan di atas kayu salib. Kita bersyukur karena kita telah diselamatkan. Karena itu, Tuhan selalu hadir menyertai kita agar kita tidak diperbudak oleh dosa lagi.
Begitu besar kasih Allah kepada kita sehingga Ia mengutus Putra-Nya Yesus Kristus untuk membebaskan kita dari perbudakan dosa. Marilah kita selalu berserah kepada Tuhan. Sebab dengan berjalan dalam tuntunan dan penyertaan Tuhan, kita akan memperoleh kehidupan kekal. Kita tidak akan tersesat di dunia yang fana ini. Berbahagialah kita semua yang sudah diselamatkan. Allah selalu menyertai kita semua dalam bentuk tiang awan pada siang hari dan tiang api pada waktu malam. Alleluyah. Amin
Syallom.