Renungan Singkat - Peringatan St. Yohanes Maria Vianney

Bacaan: 
Bil. 11:4b-15; Mzm. 81:12-17; Mat. 14:13-21.

Hari ini Gereja memperingati Santo Yohanes Maria Vianney, pelindung para imam paroki. Ia adalah contoh gembala sejati yang sederhana, tekun berdoa, dan rela mengorbankan diri bagi keselamatan jiwa-jiwa. Ia menunjukkan bahwa kekudusan seorang imam terletak pada kasih dan kesetiaannya kepada Tuhan serta umat.

Dalam bacaan pertama, kita melihat Musa yang kelelahan menggembalakan umat yang keras hati dan bersungut-sungut. Musa berseru kepada Tuhan, merasa tidak sanggup memikul beban itu sendiri. Ini menggambarkan betapa beratnya tanggung jawab seorang pemimpin rohani. Namun seperti Musa, Vianney tetap setia dan menyerahkan segalanya dalam doa.

Mazmur hari ini memperingatkan kita agar tidak mengeraskan hati terhadap suara Tuhan. Santo Vianney menghabiskan waktunya untuk mengajak umat bertobat dan kembali kepada Tuhan, bahkan dengan air mata dan doa yang mendalam. Ia tahu bahwa pertobatan adalah kunci kebahagiaan sejati.

Dalam Injil, Yesus memberi makan lima ribu orang karena belas kasih-Nya. Ia bukan hanya mengajar, tapi juga memberi makan. Ini adalah gambaran pelayanan imam: memberi tubuh Kristus dalam Ekaristi dan menguatkan umat dengan kasih nyata. Vianney menjalani itu dengan penuh pengorbanan.

Hari ini kita diingatkan untuk mendoakan para imam, agar mereka tetap setia dan dikuatkan dalam pelayanan. Dan kita sendiri pun diajak membuka hati terhadap sabda Tuhan, agar hidup kita dipenuhi dengan kasih dan belas kasih seperti Kristus dan para kudus-Nya.

💬 Mari kita ambil waktu hari ini untuk:

  • Berdoa bagi para imam, khususnya mereka yang melayani di paroki-paroki kecil dan terpencil.
  • Menghargai pelayanan mereka dengan mendukung dan menghibur, bukan menghakimi.
  • Membuka hati kita kepada Tuhan dan menerima sabda-Nya dengan rendah hati.
  • Meneruskan semangat Santo Vianney dengan menjadi terang kasih di keluarga dan lingkungan.

🙏 "Tuhan, jadikanlah kami pribadi yang setia, rendah hati, dan penuh belas kasih, seperti Santo Yohanes Maria Vianney. Amin."