Renungan Malam Paskah 2013

Malam ini, suasana tenang dan damai. Langit nampak cerah bertaburan bintang bercahaya. Lonceng gereja mulai berdentang, tanda saatnya Umat Tuhan Pilihan Allah akan mulai menyembah dan memuji Allah di Surga. Semua orang Kristen datang ke gereja untuk merenungkan karya Tuhan yang maha besar dan
dashyat ini yakni karya penyelamatan Allah untuk dunia ini.

Ya, benar. Allah mau menyelamatkan manusia ciptaannya yang telah jatuh ke dalam dosa. Karena Satu orang manusia yaitu Adam, manusia jatuh ke dalam dosa, dan karena satu orang manusia pula yaitu Yesus, manusia dibebaskan dari dosa. Begitu besar cinta Tuhan kepada manusia, maka Ia mengutus Yesus, Putra-Nya yang tunggal ke dalam dunia untuk menebus manusia dari dosa.

Sebelum Ia datang ke dalam dunia, para nabi telah menubuatkannya terlebih dahulu bahwa akan datang seorang anak ke dalam dunia untuk membebaskan manusia dari dosa. Nabi Daud, Yesaya, Salomo, dan Yehezkiel telah menyampaikan kepada bangsa Israel bahwa Seorang anak akan datang dari keturunan Daud. Namun Ia lahir bukan karena keinginan manusia tetapi karena kehendak Tuhan. Ia lahir karena Karunia Roh Kudus Tuhan kepada seorang perawan bernama Maryam atau Maria.

Yesus datang ke dalam dunia dengan mengambil rupa seorang manusia dan merendahkan diri agar manusia dapat menerimanya. Namun masih ada sebagian manusia yang menolaknya bahkan mengolok-ngolok Dia. Bahkan ada juga yang memutarbalikkan ajaran Yesus, karena kebencian-Nya kepada Yesus. 

Yesus memberikan teladan kehidupan bagi semua orang yang mau diselamatkan oleh Allah Bapa di Surga. Yesus mau, supaya semua orang yang telah jatuh ke dalam dosa, akan sadar dan bertobat untuk kembali kepada jalan kebenaran. Jalan kebenaran itu nyata dan nampak dalam diri Yesus lewat ajaran dan perbuatan-Nya.

Karena itulah maka Yesus harus menderita menghadapi orang-orang di dunia yang menolak-Nya. Sekalipun Ia tidak bersalah, Ia relah menanggung penderitaan dengan memanggul salib ke puncak gunung Golgota hingga disalibkan. Yesus sangat menderita, dipukul, dicambuk, dicemooh, diludahi, jatuh dan bangun memikul salib, namun ia tidak membalas. Ia diam dan tidak mengeluh. Ia mendoakan mereka yang menyiksa-Nya dengan berkata, "Ya, Bapa. Ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa mereka perbuat".

Akhirnya  Yesus tiba di puncak Golgota kemudian dipaku pada kayu salib yang dipikulnya. Lalu salib itu didirikan sehingga Yesus tergantung di atas kayu salib. Sebelum Yesus wafat, Ia menyerahkan diri dan nyawa-Nya kepada Bapa. "Ya, Bapa ke dalam tangan-Mu kuserahkan Roh-Ku."

Saat yang menyedihkan tetapi merupakan karya Allah yang maha dashyat. Yesus wafat karena Ia menyelamatkan manusia yang menerima Dia sebagai Tuhan dan Juru Selamat untuk sampai kepada Bapa di Surga. Namun wafat Yesus membawa suka cita karena pada hari yang ketiga, Ia bangkit dari alam kematian. Ia mengalahkan maut. Ia mengalahkan Roh Dunia yang jahat, sehingga dunia tahu bahwa Yesus adalah Allah yang telah menjadi manusia.

Hari Kebangkitan Yesus inilah yang diperingati sebagai Hari Paskah.  Paskah membawa suka cita yang tidak dapat dapat dipungkiri oleh sejarah di seluruh dunia. sekalipun ada orang yang menolaknya, namun Bukti sejarah telah membuktikan bahwa Yesus yang mati dan bangkit kembali adalah Putra Allah.

Karena itu, kita sebagai manusia yang telah diciptakan Tuhan dan diberi kesempatan untuk menikmati karya ciptaan Tuhan wajib bersyukur karena kita juga telah diberi pengampunan akan dosa-dosa kita di dalam Yesus Kristus. 

Tuhan Yesus, berikanlah kami kekuatan-Mu yang dashsyat untuk mengalahkan roh-roh jahat di dunia ini, Roh yang menyesatkan manusia ciptaan Bapa ke pada jalan kesesatan, dan roh-roh yang menolak Yesus Kristus sebagai Tuhan da Juru Selamat dunia ciptaan Bapa.

Semoga kita semua senantiasa menerima kekuatan Tuhan dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Amin.
Selamat Paskah. Tuhan Yesus Memberkati Indonesia.