Janganlah Kamu Saling Menfitnah

Bacaan Injil : Yakobus 4: 11 - 12

Janganlah kamu saling menfitnah! Barang siapa menfitnah saudaranya atau menghakiminya, ia mencela hukum dan menghakiminya. Jika engkau menghakimi hukum, maka engkau bukanlah penurut hukum, tetapi hakimnya. Hanya ada satu Pembuat hukum dan hakim yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan
membinasakan. Tetapi siapakah engkau? sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia?

Renungan Singkat :

Saudaraku yang diberkati Allah.

Hari ini kita semua ditegur dan diingatkan kembali oleh Tuhan sendiri melalui Firman Kebenaran Injil bahwa "Kita tida boleh saling menghakimi".

Kita melihat bahwa banyak di antara kita yang sering melanggar perintah Tuhan ini. Sudah menjadi tontonan setiap hari di televisi, bahwa ada di antara kita yang saling menghakimi, saling menyalahkan, saling menuduh, dan sebagainya. Hari ini, kita diingatkan bahwa perbuatan itu tidak dikehendaki Tuhan. Sebab kita tidak punya hak dan kuasa sedikitpun untuk menghakimi saudara dan sesama kita. Tuhanlah yang berkuasa menghakiminya jika ada orang yang melakukan kesalahan. Yang perlu kita lakukan adalah memberi nasehat, mengingatkan atau menegur dengan penuh kasih jika ada orang yang melakukan kesalahan.

Kadang-kadang ada di antara kita yang menghakimi orang lain seolah-olah membelah Allah. Padahal seharusnya Allah yang harus membelah kita. Allah mau supaya manusia ciptaan-Nya saling mengasihi, penuh kasih dan damai. Maka jika ada di antara kita yang melakukan kejahatan atas nama Allah, maka mereka sebenarnya tidak mengenal Allah yang benar. Sebab Allah yang benar,  adalah Allah yang maha kuasa, maha penyayang, maha penolong, maha mulia, maha dashyat. Karena itu, Allah tidak membutuhkan pembelaan dan pertolongan manusia. Allah menghendaki agar manusia memuliakan Allah dengan cara saling mengasihi. Allah tidak menghendaki manusia saling bermusuhan. Jika ada yang saling bermusuhan, maka Allah sendiri yang akan menjadi Hakim atas mereka.

Berbahagialah kita yang telah melaksanakan Firman Tuhan ini, karena untuk itulah kita diselamatkan di dalam nama Yesus Kristus. Yesus telah memberi contoh dan teladan hidup bagi kita, Ia tidak menghakimi ketika Ia mengalami penderitaan dan ketidakadilan. Marilah kita saling mengasihi sebagai saudara agar kita layak menerima janji keselamatan dari Tuhan kita. Janganlah bermusuhan sebab Allah sendiri akan menghakimi kita. Janganlah saling menghakimi karena Allah melarang kita saling menghakimi. Takutlah kepada Allah agar hidup kita semua penuh damai dan suka cita untuk selama-lamanya. Alleluyah. Amin.

Syallom.
Tuhan Yesus Memberkati kita semua. Amin.