Berilah, maka akan diberikan juga kepadamu

Bacaan :  Lukas 6 : 38.

Berilah  dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu.  Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.

Renungan singkat :

Memberi adalah suatu ajaran Tuhan yang harus dan wajib dilakukan oleh setiap orang beriman. Dengan memberi, berarti kita membagi suka cita kita kepada orang lain, sehingga orang lain dapat bersukacita. Dengan memberi, maka kita membuat orang lain berbahagia.  Dengan memberi, kita mendapatkan doa dan ucapan terima kasih dari orang lain. 


Memberi adalah suatu sifat atau perilaku manusia yang sangat terpuji di hadapan manusia dan sangat mulia di hadapan Tuhan. Tetapi mengapa masih banyak orang yang tidak berani memberi sesuatu kepada sesamanya yang membutuhkan? Penyebabnya adalah karena orang tersebut belum mengenal ajaran Kasih Kristus yang sebenarnya.

Allah mengutus dan memberikan Tuhan Yesus kepada umat manusia untuk mengajar tentang segala sesuatu yang telah Allah ciptakan. Yesus mengajar tentang kebenaran, bagaimana manusia menggunakan dan menghargai segala ciptaan Tuhan di alam semesta ini. Karena itu, inti ajaran Yesus Kristus adalah KASIH.

Kasihilah sesamu seperti engkau mengasihi dirimu sendiri (Mat 22:39). Ajaran Memberi adalah bagian dari ajaran KASIH oleh Yesus kepada kita. Ketika kita memberi dengan dasar kasih, maka Tuhan turut berkarya di dalam diri kita. Artinya, kita dipakai oleh Tuhan sebagai alat-Nya untuk menolong orang lain. Oleh karena itu, yang kita rasakan adalah kebahagiaan, suka cita, dan damai sejahtera. Sebaliknya, jika kita memberi tanpa dasar kasih, maka perasaan kita pun akan lain. Yang kita rasakan adalah jengkel, marah, ngomel, curiga, dan macam-macam pikiran negatip. Akibatnya kita tidak akan merasakan kebahagiaan, suka cita, dan damai sejahtera.

Memberi dengan dasar kasih, menghasilkan buah yang berlimpah-limpah dalam kehidupan orang beriman. Karena itu jangan takut memberi dengan penuh kasih. Lakukanlah kepada siapa saja. Jika tidak dapat melakukannya, doakanlah  semoga Tuhan menolong mereka lewat orang lain.

Kita harus akui bahwa kita sering masih sangat sulit melakukan perbuatan "Memberi" dalam kehidupan kita setiap hari. Apalagi jika memberi sesuatu yang berhubungan dengan materi atau waktu. Masih ada pertimbangan untung ruginya. Hal itu terjadi karena adanya godaan duniawi yang terlalu kuat dalam diri kita. 

Kita takut kekurangan jika kita memberi, takut tertipu. Itulah godaan iblis yang menghambat dan menutup pintu hati kita ketika ada kesempatan untuk memberi. Sesungguhnya, apa yang kita miliki adalah semuanya itu milik Tuhan yang dititipkan pada kita. Kita harus sadar, bahwa manusia adalah mahkluk sosial ciptaan Tuhan yang diberi akal dan pikiran. Karena itu, apa Tuhan berikan kepada kita, harus diberikan atau dibagikan juga kepada orang lain. Kalau kita punya informasi yang baik, tetapi tidak dibagikan kepada orang lain maka informasi itu tidak ada artinya. 

Demikian juga dengan hal yang lain. Misalnya punya uang tetapi tidak pernah dibagikan kepada orang lain, maka uang itu tidak akan memberi manfaat secara rohani.  Mungkin jumlahnya banyak tetapi tidak memberi manfaat bagi anda dan orang lain di sekitar anda. Uang yang banyak, akan membuat anda semakin tidak tenang dan tidak bahagia, akhirnya menyebabkan anda sakit. 

Jangan sekali-kali merasa ragu dan takut ketika akan memberi, apalagi memberi untuk pelayanan demi kemuliaan Tuhan. Firman Tuhan dengan jelas mengatakan bahwa pemberian kita yang tulus iklas, akan mendapatkan hasil yang berlimpah. "Berilah  dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu." Firman Tuhan adalah janji yang pasti bagi orang yang percaya dan beriman. 

Dalam kitab Amsal dikatakan : Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.  Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.
(Amsal 11 : 24 – 25)

Semoga kita selalu memberi bukan hanya menerima. Sebab memberi adalah ajaran kasih yang wajib dan harus dilakukan bagi setiap orang beriman. Dengan memberi, berarti Tuhan telah memberkati kita sebagai anak-Nya untuk menjadi saluran berkat Tuhan bagi orang lain.

Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin